Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Januari 2011

Senin, 17 Januari 2011

5 Alasan Kesehatan Berhenti Minum Soft Drink

Minuman ringan alias soft drink sepertinya sudah jadi tren khususnya di kalangan anak muda. Padahal sudah banyak ahli kesehatan yang mengingatkan bahwa soft drink sama sekali tidak sehat, apapun mereknya. Mengapa?
Tak ada manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari soft drink atau minuman bersoda. Yang Anda dapatkan hanyalah banyak kalori yang tidak berguna. Selain itu, minuman bersoda juga membawa dampak buruk bagi kesehatan sama halnya dengan merokok.
Tapi sepertinya imbauan-imbauan dari dokter atau praktisi kesehatan untuk berhenti mengonsumsi soft drink jarang didengar oleh kebanyakan orang. Tren modern seakan melekat ketika seseorang minum soft drink.
Mengapa harus berhenti minum soft drink?
Dilansir dari GeniusBeauty, berikut lima(5) alasan kesehatan mengapa orang harus berhenti minum soft drink:

1. Obesitas (berat badan berlebihan)
Peneliti di University of Texas menemukan bahwa soft drink meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soft drink bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5. Maka soft drink bebas gula tak selalu sehat.

2. Kalori yang tak berguna
Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.

3. Kecanduan atau adiktif
Soft drink juga dapat menyebabkan semacam kecanduan. Yang merangsang kecanduan adalah kandungan kafein di dalamnya. Setelah berhenti dari kebiasaan minum soft drink, Anda akan mengalami gejala putus zat seperti sakit kepala, depresi, gugup dan menggigil.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Heart Association di Circulation Journal pada tahun 2007, orang yang minum soft drink setiap hari akan meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, sebesar 44 persen.

5. Mengurangi jumlah sperma
Hasil studi di Denmark menunjukkan laki-laki yang mengonsumsi 1 liter atau lebih soft drink setiap hari bisa berbahaya bagi spermanya. Laki-laki yang sering mengonsumsi soft drink menghasilkan sperma 30 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak mengonsumsi soft drink.

Desain Pesawat di 2025 Ala NASA

VIVAnews -- Pada akhir 2010 lalu, Badan Antariksa AS, NASA, memberikan kontrak pada tiga tim yakni Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan Perusahaan Boeing  untuk meneliti konsep desain canggih pesawat terbang masa depan yang bisa digunakan pada tahun 2025.

Seperti dimuat situs NASA, masing-masing desain pesawat yang dihasilkan tiga tim nampak beda, Namun, apapun desainnya, harus memenuhi kriteria yang dipatok NASA, yakni: tidak berisik, tidak mengeluarkan asap buangan, dan hemat bahan bakar.

Itu artinya, setiap pesawat harus menyeimbangkan semua teknologi canggih dan keramahan lingkungan. NASA juga mengharuskan pesawat masa depan bisa dioperasikan dengan aman dalam manajemen lalu lintas udara yang lebih modern di masa depan.

Syarat yang lain: masing-masing pesawat harus bisa terbang sekurang-kurangnya 85 persen dari kecepatan suara, bisa melintasi jarak setidaknya 7.000 mil, dan bisa mengangkut 50.000 sampai 100.000 pon muatan, penumpang ditambah kargo.

Selama sisa waktu yang telah ditetapkan, tim akan meneliti, menguji, dan melakukan simulasi. Juga membuang dan mempertahankan inovasi agar mereka bisa ke luar sebagai pemenang dalam sayembara NASA ini.

Seperti apa desain ketiga tim ini?

Tim Perusahaan Boeing
Pesawat masa depan NASA tahun 2025

Tim Northrop Grumman
Pesawat masa depan NASA tahun 2025

Tim Lockheed Martin






Pesawat masa depan NASA tahun 2025

By: www.vivanews.com

Sains & Teknologi: Black Hole Terbesar di Alam Semesta Ditemukan

 
VIVAnews - Black hole atau lubang hitam terbesar di alam semesta telah ditemukan dengan berat 6,8 miliar kali massa Matahari. Saking besarnya, lubang tersebut konon mampu menelan Bumi beserta seluruh isi tata surya.

Dengan ukuran cakrawala sebesar itu, diperkirakan seluruh isi tata surya tidak bisa melarikan diri dari tepi ini, termasuk cahaya sekali pun. Sebagai perbandingan, besarnya bisa mencapai empat kali lipat orbit planet Neptunus.

Lubang hitam itu terletak di M87. Sejauh ini, ia adalah galaksi terbesar yang terdekat dengan galaksi Bima Sakti. Jaraknya diperkirakan kurang lebih 50 juta tahun cahaya dari Bumi dan masih belum diketahui kapan 'monster' ini lahir.



Menilik ukurannya yang sangat raksasa, sejumlah ilmuwan menganggap lubang itu tercipta karena ratusan lubang hitam yang bergabung menjadi satu di masa lalu.

"Ia bisa menelan sistem tata surya kita," kata Karl Gebhardt, seorang ilmuwan asal University of Texas, Austin-AS, seperti dikutip dari All Voices, Minggu 16 Januari 2011.

Sebuah teleskop khusus di Hawaii digunakan oleh para ilmuwan untuk mengamati obyek yang diperkirakan memiliki berat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Dengan teleskop tersebut, Gebhardt dan timnya mampu mengamati obyek luar angkasa hingga kejauhan 500 km.

"Dan, lubang hitam raksasa ini adalah lubang hitam termasif dan terakurat yang pernah kami temukan," kata Astronom George Djorgovski dari California Institute of Technology di Pasadena.